You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cinunuk
Desa Cinunuk

Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

# Ayo Dulur, Disiplin Protokol Kesehatan, Patuhi 5 M ---> 1. Memakai Masker 2.Mencuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun 3. Menjaga Jarak 4. Menjauhi Kerumunan 5. Membatasi Mobilitas & Interaksi

Dr. Yan Elpi,"Fogging Bukan Solusi Efektif Berantas DBD"

Redaksi 14 Januari 2022 Dibaca 855 Kali
Dr. Yan Elpi,

CINUNUK. KIM Desa Cinunuk. Ditemukannya kasus penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, masyarakat Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung harus  mewaspadainya dan ada  kepedulian,  khususnya di lokasi yang  terdapat kasus DBD, harus lebih ditingkatkan.                 Pemerintah desa dan RW hingga tingkat RT hendaknya perlu mengajak masyarakat untuk menggalakkan kerja bakti membersihkan lingkungan. Yang terpenting lagi,  membersihkan rumahnya masing-masing.
“Harusnya ya begitu ada kasus DBD, warganya langsung inisiatif kerja bakti. Soalnya kalau hanya mengandalkan fogging itu hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja, tapi bukan jentiknya,”kata Kepala Puskesmas Cinunuk, dr. Yan Elpi ketika dikonfirmasi KejakimpolNews terkait muncul DBD disejumpah RW di Desa Cinunuk, Kamis (13/1/2022). 
Menurut Yan Elpi, 
kebanyakan masyarakat lebih suka dilakukan fogging dibanding kerja bakti membersihkan lingkungan. Bahkan permintaan fogging dari masyarakat akan melonjak begitu masuk musim pancaroba.
“Memang sudah beberapa orang  yang minta fogging dengan kita, tapi itu bukan solusi yang efektif untuk berantas DBD. Fogging hanya dilakukan begitu ada kasus, tapi bukan untuk mencegah,”terang Yan Elpi.
Selain akan menyebabkan ganguan pernapasan dan penyakit kronis lainnya, terlalu sering melakukan fogging juga akan menyebabkan nyamuk jadi kebal terhadap pestisida.
“Kalau sering-sering dilakukan fogging nyamuk bisa kebal. Mereka dapat beradaptasi, makanya fogging adalah opsi terakhir yang kita lakukan,”ucap Yan Elpi. 
Yan Elpi pun mengajak masyarakat kembali menggalakan Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Gerakan 4M Plus. 4 M Plus artinya,  menutup, menguras, mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai, serta memantau jentik nyamuk seminggu sekali.
“Plus di sini artinya menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk melakukan lavasidasi dan menggunakan kelambu,”tukas Yan Elpi. 
Dikatakan Yan Elpi, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang tidak bedanya dengan obat nyamuk bersamaan.
"Fogging biasanya  hanya dilakukan di luar rumah. Belum lagi  efek lainnya dari zat yg dipakai saat fogging. Sangat manjur PSN, 
tapi sulit masyarakat  menuntut yang  simple,"pungkas Yan Elpi.(KIM).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image